Rabu, 12 Maret 2014

Menj(el)ajah China Utara, Beijing - Shanghai -Hangzhou (1)

Menginap di Bandara Internasional Beijing

Pesawat  ke Beijing akhirnya tiba 4 Maret 2014 pukul 1 dini hari waktu setempat, setelah menempuh perjalanan 6 jam dari Bandara LCCT Malaysia tempat transit selama 5 jam dari Jakarta.

Malam itu diputuskan menginap di Bandara Internasional Beijing, selain karena jadwal ketibaan pesawat yang sudah larut malam juga untuk menghemat biaya hotel. Tempat beristirahat pagi buta saat itu adalah ruang tunggu bandara yang berada di luar security check. Walau letaknya sudah di luar bandara, tempat ini mampu melindungi dari dinginnya suhu kota Beijing malam itu yang berada di bawah nol derajat celcius. Dipilih deretan kursi tunggu di sisi kanan pintu keluar karena lebih dekat dengan toilet dan kran air panas. Urusan bersih diri jadi lebih mudah, urusan perut pun bisa diatasi dengan mie cup dalam kemasan yang dibawa dari Jakarta.

Meninggalkan Bandara sekitar pukul 7 pagi untuk menuju hostel tempat menginap selama 4 hari 3 malam di Beijing, Dragon King Hostel yang beralamat di No.78 Dongsi Jiutiao, Dongcheng District. Perjalanan dari Bandara menuju penginapan menggunakan Airport Express seharga RMB25 sampai Dongzhimen Station, di stasiun tersebut berpindah moda menggunakan Subway menuju Zhangzizhonglu Station.

Tiba di Beijing

Keliling Beijing dengan Yikatong

Untuk keperluan transportasi selama di Beijing, diputuskan untuk membeli semacam Smart Card yang di Beijing disebut dengan YIKATONG. Yikatong bisa digunakan untuk membayar tiket Subway dan Bus. Yikatong bisa diperoleh di semua stasiun subway dengan harga RMB50 (termasuk deposit RMB20).
                                         
Pada jam-jam sibuk, kepadatan Subway di Beijing sudah mirip dengan KRL di Tanah Air dengan beberapa perbedaan sebagai berikut:
  1. acap kali memasuki stasiun subway di Beijing (ini juga berlaku di Shanghai, namun orang Beijing lebih tertib karena ada Tentara yang berjaga), kita akan mendapati pemeriksaan seperti ketika hendak memasuki Bandara.
  2. Penumpang Subway di Beijing lebih tertib dalam hal mendahulukan penumpang yang keluar, tidak seperti di Tanah Air yang saling dorong.
  3. Di setiap stasiun di beijing dan shanghai berkeliaran banyak petugas yang tidak sungkan untuk berteriak jika ada yang berulah, seperti jika ada calon penumpang melewati garis kuning di dekat perlintasan.
  4. Bau penumpang KRL di Indonesia lebih menyehatkan hidung daripada bau penumpang Subway di Beijing, yang memaksa hidung berhenti bernafas pada 2 menit pertama memasuki Subway


Stasiun Beijing yang Megah


Beijing South Railway Station

Setelah menitipkan tas ransel di Dragon King Hostel, Beijing South Railway Station menjadi tujuan perdana kami dalam perjalanan di Beijing guna membeli tiket ke Shanghai sebagai destinasi selanjutnya. Ada tiga pilihan kereta dari Beijing ke Shanghai:
  1. Kereta Super Cepat, dengan lama perjalanan 5 jam
  2. Kereta Cepat, dengan lama perjalanan 9 jam
  3. Kereta Biasa, dengan lama perjalanan 11 jam.
Jarak tempuh dari South Beijing Railway Station ke Shanghai Hongqiao adalah 1318km, jika dibagi dengan waktu tempuh maka kecepatan rata-rata mencapai 263,3km/jam. Kereta ini lah yang dipilih dengan alasan kenyamanan dan sebuah pengalaman baru merasakan kereta yang mampu menembus kecepatan 300km/jam lebih, yang entah kapan bisa dinikmati di Tanah Air.

Tiket kereta dibeli di lantai 2, cukup dengan menyebutkan kelas, tanggal, jam dan jumlah tiket. Tidak ada kesulitan yang berarti, setidaknya tida sesukar yang dibayangkan. Tiket Kereta Super Cepat kelas 2 seharga RMB553.

Bangunan South Beijing Railway Station sangat megah untuk sebuah stasiun kereta api, bahkan lebih megah daripada Bandara Soetta. Bangunan terdiri atas tiga lantai: lantai 1 untuk stasiun subway, lantai 2 untuk loket pembelian tiket, deretan restoran cepat saji dan boarding gate, lantai 3 untuk lintasan kereta api.

Makan siang di South Beijing Railway Station seharga RMB19.

Tiananmen Square dan Forbidden City
Seusai mendapatkan kereta tujuan Shanghai dan makan siang, menimati kota Beijing pun dimulai. Dimulai dengan icon kota Beijing yaitu Tiananmen Square dan Forbidden City. Tiananmen Square dan Forbidden City terletak dalam satu lokasi, bahkan sulit untuk menentukan pemisah antara Tiananmen Square dan Forbidden City. Kedua lokasi ini bisa ditempuh dengan menggunakan Subway Line 1 turun di Stasiun Tiananmen East atau Tiananment West.

Tiananmen Square dan Forbidden City dipisahkan sebuah gerbang merah dengan foto narsis Mao Tse Dong. Area dari gerbang tadi sampe ke monumen People Square adalah Tiananmen Square, sedangkan untuk menuju Forbidden City masuk melewati gerbang tadi.
Gerbang Pemisah Tiananmen Square dan Forbidden City

Forbidden City kini diubah namanya menjadi Palace Museum (sesuai yang tertera pada tiket masuk). Sesuai namanya, lokasi ini dulu digunakan sebagai istana bagi 24 kaisar dan terlarang bagi orang luar tanpa seijin kaisar. Forbidden City ini sangat luuuaasssss yang memiliki banyak sekali bangunan dengan fungsi yang berbeda, namun bentuk dan rupa yang mirip.
 Forbidden City

Jarak dari pintu keluar Forbidden City ke Stasiun Subway cukup jauh, akhirnya naik bus mejadi pilihan. Naik bus sampe  Stasiun subway Wangfujing dan berganti moda disana guna menuju penginapan untuk cek in dan istirahat.

Tiket Masuk Forbidden City seharga RMB40

Jajanan Murah di Qianmen Street
Hutong di Qianmen Street

Perjalanan hari pertama diakhiri di Qianmen Street. Untuk menuju kesini menggunakan Subway Line 2 turun di Qianmen Station, keluar dari Southwest/ Southeast exit dan harus mengitari sebuah gerbang besar khas China.

Qiananmen Street dipenuhi toko-toko makanan, teh, es krim, baju-baju terkenal dan cafe. Jalanan sepanjang 840m ini ditutup untuk kendaraan, tersedia trem sebagai sarana untunk sightseeing. Di Qianmen Street terdapat hutong (gang china), dalam hutong ini ada restoran, toko souvenir dan jajanan-jajanan murah seperti sosis, sate manisan, kacang kering dll.

Makan Malam di Qianmen seharga RMB31
Jajanan Pinggir Jalan seharga RMB6

Pengeluaran Hari I:
  • Airport Train RMB25
  • Yikatong RMB50
  • Makan Siang RMB19
  • Kereta Super Cepat ke Shanghai RMB553
  • Tiket Masuk Forbidden City RMB40
  • Makan Malam RMB31
  • Jajanan Pinggir Jalan RMB6
  • Penginapan untuk 3 malam RMB180
  • Top Up Yikatong RMB20
  • Total = RMB924




1 komentar:

  1. Agen Casino Terbaik
    Agen Situs Terbaik
    https://bit.ly/2ENk1VF

    Yuk Gabung Bersama Kami Sekarang Dan Nikmati Berbagai Macam Bonus Menarik Lain Nya Seperti:

    *Bonus New Member 180%
    *Bonus New Member 50%
    * Bonus New Member 30%
    * Bonus New Member 20% Khusus Poker
    * Bonus Referral
    *Bonus Rollingan Casino Hingga 0.8%
    *Bonus 5% setiap hari
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : 081358840484
    BBM : 88CSNMANTAP
    Facebook : 88CSN

    BalasHapus