Minggu, 13 Februari 2011

TER-IS-TI-ME-WA

Akhirnya kemarin aku melihat dia setelah pernikahan itu. Dia berbalutkan gamis ungu yang entah berapa kali menemani kebersamaan kami (dulu). Dia hanya menundukkan kepala ketika aku mengucap nama dia dan suami.

Tidak ada yang istimewa dari pertemuan kemarin, hanya sapa-an kecil dan panggilan basa-basi. Namun, aku menangkap kalau dia masih mengganggap aku istimewa. Se-istimewa apa yang dia tulis di kartu ucapan ulang tahun aku, kartu dan hadiah yang baru aku terima beberapa hari sebelum pertemuan kemarin.

Tidak ada yang istimewa dari pertemuan kemarin, hanya sapa-an kecil dan panggilan basa-basi. Namun, pertemuan itu memutar kembali kenangan-kenangan istimewa kami. Masjid Agung Al Azhar, Roti Bakar eddy, Soho Plaza Semanggi, Urban Kitchen Sency, Dapur Sunda Senopati, Soho Sency dan entah tempat mana lagi yang menjadi latar kenangan istimewa itu.

Tidak ada yang istimewa dari pertemuan kemarin, hanya sapa-an kecil dan panggilan basa-basi. Namun, sapa-an itu kembali menggetarkan kalbu ini. Bukan getaran yang hampir 10 bulan lalu menyelimuti kami. Tapi, getaran kekecewaan pernah menggangap aku bodoh walau aku memang bodoh.

Tidak ada yang istimewa dari pertemuan kemarin, hanya sapa-an kecil dan panggilan basa-basi. Namun, membuat aku ingin kembali membaca twitt akhir yang ak persembahkan untuk dia. Twitt yang kini aku rasa tidak sepenuhnya benar. Yang benar, dia adalah yang TER-IS-TI-ME-WA.

twitt-twitt dari akun @masnugraha 27 Oktober 2010, Malam
"Telpon Mama dan Baru Sekarang Bisa Cerita Semuanya..."
"Respon Yg Keluar Sama Dengan Respon Orang2 Di Luar Sana... Kata2 Yg Pernah Banyak DiBisikkan Puluhan Orang Ketika Aku Masih Bersama Dya"
"Perkataan Yg Selalu Mati2an Aku Tangkis dan Berbalik Membela Dy... Cinta Membuatku Bodoh dan Buta Saat Itu..."
"Kini Setelah Logika ini Mulai Mengalahkan Perasaan, Aku Bisa Mencerna Perkataan itu Dengan Lebih Jernih... Maaf kan Aku Kawan, Kalian Benar"
"Diakhir Telepon Mama Berpesan "walau kau telah disakiti wanita, jangan pernah berbalik menyakiti wanita, siapapun ..."
"Yah, Aku Ingat, Aku Punya 3 Adik Wanita, Yang Ku Tak Ingin Disakiti.. So, Ak Tdk Akan Menyakiti Wanita"
"Ini Cerita Ttg Sejarah Cinta, Eat Pray Love versi Dimas"
"Eat : Dulu Kita Lewati Asin, Manis, Pedas, Pahit Kehidupan Bersama"
"Pray : Dulu Kita Perbaiki Kadar Kedekatan Kita Dgn Sang Pencipta.. Krn Kita Percaya Yang Baik buat Yg Baik, Dan Aku Tahu Kamu Lebih Baik"
"Love : Kini, Cinta Yg Membuat Kita Menjadi Aku dan Kamu.."
"Aku Juga Punya Eat Pray Love Versi Kamu.. : Makan Besar Di Hari Pernikahan Mu, Berdoa Untuk Mu dan Pasanganmu, Dan Intip Kamu Bercinta Haha"
"Terakhir, Sebelum Tetangga Kost Nyamperin Krn Panik Ada Suara Orang Ngocor, Aku Cuma Mau Bilang, "Makasih Tuhan"..."
"Suara Curut YM Lgsg Bunyi "Dimas Makasi y dan Maaf y"... Sepertinya ada Yg Kege-eran Haha"
lalu dia kembali YM dan bertanya "tentang siapa?"
"Bukan Tentang Siapa2.. Tentang Dimas Agung Nugraha Yang Terlalu Bodoh dan Buta Kalau Urusan Cinta..."
"Tentang Seorang Pemuda Yang Tidak Istimewa"
"Tentang Boneka Tedy Bear Bodoh, Yg Berpikir Tuannya Mencintainya Padahal Hanya Permainan Menemani Kala Senggang Majikan"
"Tentang Tanah Yg Berpikir Bahwa Matahari Hanya Menyinarinya Padahal Sinar Itu Milik Semua Bagian Bumi"
"Yg Pasti Tentang Lelaki Dungu Yang Cuma Bisa Nge-Twitt Melihat Dia Bersanding.... Hahahaha"


akan selalu aku ingat kata-kata terakhir dia "dimas lebih dari sekedar itu buat ****"



1 komentar:

  1. kaana antuhibbu syai'an wahuwal syahrul lakuum..terkadang kita mencintai(menginginkan) sesuatu yg hakikahnya buruk bagi kita..

    Suka eat pray love versi dimas..=D

    kalau kata ibuku,
    jodoh kita itu uda ditentuin dgn Allah,mau usaha gimanapun..dia..dia..dia..juga orangnya,hanya saja bgaimana kondisi saat kita dipertemukan dgn 'dia'..jika kita dalam keadaan maksiat,bisa jadi si 'dia' jg sedang melakukan hal yg sama,begitu pula sebaliknya..

    Its mean,
    jodoh kita itu uda tertulis di lauhul mahfudz,mau diambil dari jalan halal atau haram,dapatnya yg itu juga,yg beda..rasa berkahnya..
    Sama spt rezeki kita yg juga uda tertulis fii lauhil mahfudz,mau diambil dgn cara halal atau haram,dapatnya segitu juga,yang beda..rasa berkahnya.. :)

    keduanya bukan tentang apa,siapa,atau berapa,tapi Bagaimana cara Allah memberikannya,diulurkan lembut dan mesra,atau dilempar penuh murka?

    Yakin dah,
    Allah tu pasti uda mempersiapkan seorang bidadari shalehah untuk seorg pemuda shaleh bernama Dimas Agung Nugraha
    ^^

    apapun dari Allah ga ada yg buruk,semua baik dariNYA..semangat! =)

    BalasHapus